BBM Naik di Negara yang Katanya Elit

 

Penulis: Dewan Pembela Rakyat

Dari hasil konsolidasi dan Diskusi terakhir yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Solo Raya (BEM SR) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Se-Solo raya yang tergabung dalam aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Surakarta (SODARA) pada Rabu, 07 September 2022 Memutuskan untuk turun ke jalan pada hari kamis 8 September 2022 untuk menggeruduk kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tentang isu yang sedang hangat yakni, kenaikan BBM.

Aksi tersebut pada mulanya akan dilakukan pada pukul 09:00 namun ada sedikit kesalahan teknis. Hingga akhirnya keberangkatan dari titik start yakni kampus 4 Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta dilakukan sekitar pukul 11:45 WIB. Menuju kantor DPRD Kota Surakarta dan tiba pada pukul 12:30 lebih WIB. Dilanjutkan dengan penyampaian Orasi dari masing-masing elemen masyarakat dan Mahasiswa, yakni meminta untuk menstabilkan harga BBM.

Mengingat dari waktu ke waktu saat ada isu negara yang sedang tidak baik-baik saja, kota Solo yang sering disebut sebagai poros Gerakan, kordinator BEM Solo Raya meminta kepada seluruh elemen yang ikut serta dalam Aksi tak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, sepeti; merusak fasilitas umum,merusak rumah warga, merugikan pedagang kaki lima, dll. Kita hanya fokus kepada tuntutan kita Bersama, yakni kenaikan harga BBM untuk segera diturunkan. Seluruh elemen mahasiswa dari Solo Raya ikut hadir dalam mengaspirasikan suara rakyat, aksi tersebut disambut dengan manis oleh masyarakat sekitar yang menyaksikan.

Ketua umum BEM Solo Raya Muhammad Hanif Prabowo mengatakan “Kantor DPRD ini kantor rakyat jadi kalau kita datang ke kantor DPRD berarti kita pulang kerumah rakyat, rumah kita sendiri” namun pada kenyataan saat ini kantor tersebut bukan lagi milik rakyat, namun milik penguasa yang tidak bertanggung jawab atas rakyatnya mereka hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Jelas terbukti, Ketika berbicara mengenai rakyat yang sedang sengsara DPR malah diam, rakyat disuruh Berdikari, dimanakah wakil Rakyat saat ini?.

Beberapa polemik pun terjadi dalam Negosiasi yang dilakukan oleh masing-masing Koordinasi Lapangan (KORLAP) kepada Aparat Kepolisian sehingga mengalami deadlock sehingga hampir mengalami kericuhan. akhirnya Wakil DPRD Kota Surakarta dan Ketua Fraksi dari berbagai Partai memutuskan untuk turun ke jalan dan berjanji akan mendesak DPR RI untuk secepatnya menurunkan harga BBM pada aksi 8 September 2022. Namun, ada beberapa elemen yang tidak setuju, rakyat sudah sangat sulit untuk percaya kepada omong kosong wakil rakyat yang hanya manis di depan saja. Mahasiswa menginginkan dan mendesak ketua DPRD yang turun langsung ke jalan untuk menemui mahasiswa serta menandatangani persetujuan penurunan Harga BBM. Akhirnya dari desakan yang dilakukan Mahasiswa, Ketua DPRD Kota Surakarta turun ke jalan untuk menemui dan menandatangani persetujuan penurunan harga BBM dan menstabilkan harga Sembako yang diberikan oleh Demonstran.

Namun tak cukup berhenti disini saja. Para mahasiswa dan elemen masyarakat memberikan waktu 2x24 jam kepada DPRD Kota Surakarta untuk mendesak dan menyampaikan tuntutan kepada DPR RI untuk secepatnya menurunkan harga BBM, karena kenaikan BBM ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat terutama pada golongan menengan ke bawah.

Jikalau dalam tenggat waktu yang diberikan oleh Mahasiswa tidak ada penurunan harga BBM maka Mahasiswa Solo Raya melanjutkan aksi untuk mendatangi Kembali kantor DPRD Kota Surakarta untuk menuntut Kembali pernyataan sikap yang sudah dikatakan oleh Ketua DPRD Kota Surakarta Kamis 8 September 2022. Saat ini Mahasiswa dan Rakyat Solo Raya masih menunggu keputusan dan berharap agar harga BBM akan segera stabil seperti pada umumnya, karena hal ini berdampak secara komprehensif kepada perekonomian masyarakat.

Jikalau kenaikan harga BBM ini disebabkan Pemindahan Ibu Kota negara (IKN), alangkah baiknya pemerintah mempertimbangkan kembali atas kebijakan yang diputuskan tersebut. Jangan hanya karena ingin negara ini maju sehingga rakyat kau buat terharu. Negara ini ada karena rakyat, jangan mengatakan rakyat ini ada karena negara, sepertinya pemerintah harus membaca dan memahami isi Pancasila dan UUD 1945 setiap hari, atau  tidak hafal? Atau pura-pura lupa? Kalau tidak paham sini saya kasih paham.

Masih ingat tidak di waktu Covid-19, Wakil Presiden RI mengatakan “Boleh pulang kampung, Kalau Mudik Jangan” dan sekarang berulah kembali yang katanya; harga BBM tidak naik tapi hanya penyesuaian saja, lantas apa bedanya. seorang wakil Presiden seharusnya bertindak tegas bukan mempermainkan diksi kata untuk membuat rakyat sengsara. Sebenarnya siapa yang harus menyesuaikan, Pemerintah yang menyesuaikan atau rakyat yang harus kesusahan. kalau mau negara ini maju ya sejahterakan dulu rakyatmu, Bukan malah berkoar-koar bangun investasi yang katanya hasil sendiri tapi hutangnya disana-sini.

Apa gunanya membangun investasi besar-besaran tapi rakyatnya kelaparan, bisa kita lihat Bersama saat ini dimana negara ini baru saja bangkit dari pandemi Covid-19 sudah di tambah dengan percepatan kelangsungan proyek pemindahan IKN. Sebenarnya apa yang diinginkan oleh pemerintah, ini yang harus dipertanyakan. Jangan malah membuat polemik disaat perekonomian rakyat sedang sulit dengan menaikkan harga BBM yang membuat rakyat menjerit.

Apakah kebijakan pemerintah saat ini sudah tepat? Tentu saja tidak tepat, sudah jelas dan Nampak oligarki di negara ini, negara ini sedang tidak baik-baik saja. Negara ini sangat kaya, maka dari itu banyak golongan yang menginginkannya. Jikalau SDM di negara ini masih tetap seperti saat ini apakah negara ini dapat mengalami eskalasi untuk Maju, tentu saja tidak. Negara maju harus dari SDM-nya yang dimajukan terlebih dahulu.

Share:

1 comment:

Popular

Labels

Recent Posts

Label Cloud

About (3) Agenda (15) Artikel (24) bidang hikmah (4) Bidang Immawati (1) Bidang Kader (3) bidang SPM (1) BTKK (5) buletin (2) Data Base (2) ekowir (1) galeri (6) Immawan (3) Immawati (10) Informasi (10) islam (2) Kajian (1) MAKALAH (2) muktamar48 (2) Opini (16) Organisasi (4) Profil (1) Puisi (4) Resensi (6) Review (1) struktur (2) Tabligh (2)

QOUTES

Tidak akan ada kebenaran yang muncul di kepala, bila hati kita miskin akan pemahaman terhadap ajaran agama Allah.
-KH.Ahmad Dahlan