Oleh : IMMawan Lalu Muhammad Ilham Fajri
KABID RPK IMM FKIP UMS
14 Maret 2021 lalu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) telah menempuh usia yang cukup dewasa. Organisasi pergerakan dan
perkaderan ini telah melewati berbagai tantangan zaman dengan berbagai lika-likunya.
Jiwa yang tangguh dan nalar kritis kader-kadernya sangat diperlukan untuk
menghadapi berbagai permasalahan tersebut. Dibutuhkan penanaman kesadaran yang
kokoh untuk senantiasa meluruskan arah langkah untuk melawan kemungkaran dan
mengajak kebenaran dan memperjuangkan hak-hak rakyat.
Di era kecanggihan teknologi ini, media
massa merupakan aspek terpenting dan mempengaruhi kehidupan mayarakat. Kecanggihan
media massa dapat mempermudah lalu lintas informasi dan pengetahuan termasuk
juga lalu lintas ekonomi, budaya dan lain-lain. Namun, disamping manfaat itu,
terdapat dampak-dampak negatif yang turut meyertai berkembangnya media massa.
Misalnya hoax, hegemoni pemerintah ke arah yang buruk, penutupan isu,
westernisasi, penghancuran budaya, persaingan ekonomi global dan lain-lain.
Dewasa ini, media bukan hanya sekedar
sebagai sekumpulan informasi siap konsumsi tapi dapat juga digunakan sebagai
amunisi dalam peperangan di tengah kecanggihan teknologi komunikasi. Dalam
peperangan tersebut, media pers dan jurnalistik memiliki peranan penting untuk
memperjuangkan aspirasi rakyat dan mencerdaskan rakyat. Untuk melakukan
perjuangan tersebut, dunia pers dan jurnalistik perlu memegang sikap independen
dan berupaya membebaskan diri agar tidak terikat dengan penguasa. Namun dalam
kebebasan tersebut, pers dan jurnalistik bukan hanya mementingkan keuntungan
pribadi. Perlu adanya tanggung jawab sosial.
Pentingnya menelisik dapur media massa agar
dalam memproduksi warta berita agar mampu menyuarakan aspirasi dan perasaan
rakyat, mendorong PK IMM FKIP UMS untuk menyelenggarakan webinar dengan tajuk
“Sambung Rasa Sambung Karsa Di Lingkar Media Guna Membangun Peradaban Bangsa” dalam
rangkaian Milad ke-57 IMM pada 27 Maret 2021 yang lalu.
Webinar kali ini dipantik oleh dua orang
pemateri yang sama-sama bergerak di dunia jurnalistik dan media massa, yakni Adib
Muttaqin Asfar yang merupakan editor berita di Solopos dan pegiat Aliansi
Jurnalistik Independen Surakarta. Pembicara
kedua ialah Taufiq Nandito yang bergiat di Pandiva Media dan Surakartadaily. Di
samping itu kegiatan ini juga dimoderatori oleh Mariliana Ariesta Vani Dari LPM
Figur FKIP UMS. Wakil Dekan III FKIP UMS Bapak Taufik Nur Hidyat dan Ketua PC
IMM Surakarta IMMawan Arif Nur Faudin turut memberikan sambutan dalam acara
ini.
Webinar ini membahas mengenai kondisi media massa
terkini, peran penting jurnalis yang independen dan peduli sosial, bagaimana cara
bermedia massa dengan positif dan produktif, dan bagaimana cara menyikapi
persoalan-persoalan terkini terkait media masa. Kegiatan disambut dengan
antusias oleh mahasiswa, baik dari kader-kader IMM maupun mahasiswa umum. Lebih
dari 100 mahasiswa turut mengikuti kegiatan webinar ini.
Kegiatan webinar ini berjalan dengan
lancar mulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.10 WIB. Materi yang
diberikan cukup luas namun dirangkai dalam penyampaian yang lugas dan santai
sehingga sangat nyaman untuk disimak. Sesi diskusinya pun cukup seru, dibuka 2
sesi pertanyaan dan sekitar enam peserta turut bertanya dan berdiskusi dalam
acara ini.
Webinar yang berlangsung beberapa bulan
yang lalu ini, diharapkan mampu menjadi penyulut semangat kritis Mahasiswa yang
memiliki tanggung jawab dalam mengawasi, memperjuangkan, dan menyuarakan
hak-hak rakyat. Kepedulian mahasiswa terhadap media massa tentu menjadi pondasi
penting dalam perjuangan tersebut.
Dokumentasi
Kegiatan Webiar
No comments:
Post a Comment