Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau
produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan
peningkatan mutu kehidupan manusia. Sebagai generasi penerus bangsa, baik yang
sedang berjalan maupun yang dipersiapkan untuk masa yang akan datang, dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak bisa terhindar dari
dampak perkembangan teknologi. Seiring perkembangan zaman tentu membawa banyak
perubahan segala kehidupan manusia, salah satunya kemajuan dalam teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin mempermudah kehidupan. Dengan adanya
kemudahan tersebut kita harus bisa mengelola dan memanfaatkannya dengan baik
agar tidak berdampak negatif bagi kehidupan kita.
Banyak orang menggunakan media sebagai alat untuk
bekerja. Ada pula yang menggunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Dan
ada juga yang menggunakan untuk menumbuhkan kreativitas baru. Adanya Bidang
Media dan Komunikasi di IMM dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkarya,
berekspresi, dan berkomunikasi. Dalam IMM juga senantiasa menggunakan media dan
komunikasi sebagai media dakwah, interaksi dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Media IMM
Melihat dari organisasi otonom Muhammadiyah lain yang
mempunyai media website dengan domain
“.or.id” seperti https://ipm.or.id,
https://tapaksui.or.id,
https://hizbulwathan.or.id dan website ortom- ortom lain yang menjadi
dorongan kami untuk mengkritisi mengapa di IMM sendiri tidak memiliki website seperti yang telah kami
sebutkan. Sebenarnya ada website dengan
nama https://imm.or.id atau https://imm.com , tapi
penulis tidak yakin kalau website itu dikelola oleh IMM. Bahkan, penulis
menilai bahwa IMM kalah dengan Wikipedia yang
mampu memperkenalkan IMM lebih baik di ranah branding Ikatan lewat website.
Menurut penulis, website
merupakan salah satu jantung branding
ikatan, dikarenakan jika ada orang umum mencari tahu tentang IMM pasti
tujuan pertama mereka adalah Google,
setelahnya Google akan menyajikan
data yang paling relevan dengan pencarian mereka. Jika diperhatikan pada saat
ini jika kita mencari IMM di Google yang
akan keluar adalah Wikipedia dan website komisariat-komisariat IMM. Dalam
hal ini, dari DPP harus berperan dalam memasifkan medianya IMM, meskipun dari
DPP IMM sendiri juga memiliki website, tapi sepertinya sudah lama tidak aktif.
Selain website,
ada akun instagram @dpp.imm yang followers
nya lebih dari lima belas ribu, dan akun twitter @dppimm dan
@dppimmofficial yang followersnya lebih
dari dua ribu, tapi kenapa tidak ada akun yang langsung mengatasnamakan IMM?
Semisal @imm atau @immofficial atau sejenisnya. Tentu saja, konten-konten yang
disajikan berupa kegiatan-kegiatan IMM, gerakan IMM, ataupun keilmuan yang
sedang ditekuni oleh IMM itu sendiri. Namun, Apabila kita menelisik lebih
lanjut, IMM memiliki akun youtube, yakni https://www.youtube.com/c/IkatanMahasiswaMuhammadiyah.
Bagaimana media IMM
seharusnya?
DPP IMM atau singkatan dari Dewan
Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan poros dari gerakan IMM se
Indonesia yang menggerakkan agar dari tingkat daerah, cabang, dan komisariat
dapat berjalan sesuai dengan koordinasi dari Muhammadiyah. Namun, dalam hal ini
yang menjadi pertanyaan penulis, apakah media sosial DPP IMM sama dengan media
sosialnya IMM?
Kita harus bisa membedakan antara
media dari DPP IMM dengan IMM itu sendiri. Dari pandangan penulis, media sosial
dari DPP IMM hanya memperlihatkan apa saja yang dilakukan oleh DPP IMM. Bukan
memperlihatkan profil IMM. Seharusnya jika ada media sosial IMM, maka
menampilkan terkait IMM secara keseluruhan bukannya hanya kegiatan-kegiatan DPP
IMM. Namun dari tingkat komisariat, cabang, dan daerah pun juga ditampilkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
Harapan dari penulis, setelah dapat
mengoptimalkan peran media ikatan secara masif dan terarah, IMM dapat terus
eksis di setiap zaman dengan membawa nilai-nilai Tri Kompetensi Dasar (Religiusitas,Intelektualitas,dan Humanitas). Bukan hanya
di DPP saja, tapi dari daerah, cabang, dan komisariat dapat memasifkan media
yang ada. Terutama di komisariat, karena komisariat merupakan awal dari
perkaderan di IMM.